1. Semua Orang Butuh Komunikasi
Sebut saja beberapa cara manusia berkomunikasi : Mulai surat menyurat,
telepon, email, sms, dll. Semua adalah media untuk berkomunikasi. Sarana
yang dicari adalah yang simple, murah, portable, bisa dihubungi setiap
saat. Kira-kira untuk sarana komunikasi yang bernama handphone memenuhi
kriteria tersebut apa tidak?
2. Teknologi seluler semakin merajalela
Telkom awal mulanya menjadi satu-satunya penyedia jasa telekomunikasi di
negeri ini. namun, setelah kran monopoli dihapus, pelan pelan berbagai
operator selular mulai merangsek ke pasar. 250 juta penduduk Indonesia
merupakan lahan basah yang layak diperebutkan. Hingga hari inipun sudah
ada belasan produk operator seluler yang bertarung. Sebut saja: Simpati,
Kartu As, Kartu Halo, Mentari, IM3, Matrix, Jempol, Bebas, Jimat,
Xplor, Flexi, Star One, Fren, Esia. Hingga yang terbaru: Three. Sedang
yang akan menyusul ada Smart Telecom (dulu Lippo Telecom) dari Sinar
Mas, serta satu produk lagi dari Grup Sampoerna. Hmmm….memang benar2
menggiurkan..
3. Pelanggan telepon seluler semakin banyak jumlahnya
Pertumbuhan pelanggan telepon seluler, semakin hari semakin bertambah
banyak. Sebagai contoh. Akhir tahun kemarin untuk operator selular
Telkomsel memiliki pelanggan sebanyak 30-an juta orang, pada tahun ini
jumlah pelanggannya kurang lebih sudah sekitar 40juta-an.. Dengan
pertambahan pelanggan itu artinya pangsa pasar juga semakin terbuka
luas.
4. Setiap pemilik Handphone, tidak hanya memiliki satu nomer
Sudah menjadi hal yang jamak bahwa satu orang pelanggan tidak hanya
fanatik menggunakan satu jenis kartu operator saja. Dengan beberapa
pertimbangan, sinyal jaringan, biaya komunikasi, serta berhemat itu
menjadi hal mendasar untuk ‘selingkuh’ dengan operator lainnya.
5. Setiap HandPhone pasti butuh ‘bahan bakar’
Hal yang sama terjadi pada HandPhone. ‘Bahan bakar’ HandPhone anda apa??
Sudah pasti jawabnya: PULSA!!! Tanpa ada pulsa, anda tidak akan bisa
menggunakan HandPhone anda untuk berkomunikasi, kecuali memang Handpone
anda disengaja untuk hanya menerima saja. Jadi memang pulsa, mungkin
sekarang bisa masuk ke dalam daftar sebako (bukan sembako). Karena yang
ke-10 adalah: PULSA… Dan mungkin gak sih kalo dalam sebulan Anda tidak
mengisi pulsa sama sekali???? Hmmm, sepertinya hal yang mustahil….
6. Tren pengisian pulsa dari waktu ke waktu bergeser
Pada awal mulai trens Handphone, jenis voucher isi ulang
yang dijual masih sangat terbatas. Hanya ada nominal 50ribu, dan
100ribu. Setelah itu muncul nominal yang lebih kecil : 25ribu.. Tak
berhenti disitu, setelah itu muncul produk isi ulang elektrik dan
nominal 10ribu dan 5ribu pun akhirnya juga ada di pasaran. Bahkan
terakhir, untuk operator Three, Axis, Esia bahkan Flexi pun ikut mengeluarkan produk isi ulang mulai dari
seribu (1000)!!
7. Setiap nomer Handphone bisa disetting untuk mengisi pulsa
Jika Anda berpikir bahwa untuk isi ulang harus pergi ke konter, itu
salah besar! Karena apa? Setiap Handphone, apapun nomer Anda bisa
disetting untuk berjualan pulsa elektrik. Jadi Anda gak perlu repot-repot
untuk pergi ke konter untuk mengisi ulang pulsa Anda.
8. Modal untuk menjadi reseller sangat murah
Untuk menjadi reseller,Anda tidak memerlukan modal yang ber-juta2.
Dengan modal yang relatif murah (dibawah 1 juta), Anda sudah bisa
memulai untuk menjalankan bisnis isi ulang pulsa ini.
9. Cara operasional bisnis juga sangat mudah
Selama Anda bisa mengoperasikan Handphone, serta bisa menulis SMS,
berarti Anda juga bisa untuk menggeluti bisnis ini, karena memang bisnis
ini cukup mudah. Dengan memanfaatkan Handphone anda, maka Anda bisa
menghasilkan uang..
10. Stok barang tidak memerlukan space tempat banyak
Untuk berjualan voucher fisik/gesek, sudah pasti Anda harus menyiapkan
tempat untuk memajang dagangan Anda. Disisi lain hal itu juga cukup
beresiko. Apa resikonya? Stok voucher yang Anda pajang kemungkinan bisa
hilang atau dicuri orang, selain itu bisa juga Anda lupa
menaruh/menyimpannya (jawa: ketlisut). Resiko seperti itu tidak ditemui
di bisnis pulsa elektrik, karena stok dagangan Anda itu ya yang ada
dalam chip transaksi Anda.
11. Resiko kehilangan barang sangat kecil
Berbeda dengan retail/toko sembako yang mudah hilang dikutil orang :)
Pulsa elektrik langsung dari nomor handphone anda, maka kemungkinan
hilang sangat sedikit kecuali handphone anda yang hilang, tenang saja
kami bisa mengantisipasi untuk agen yang kehilangan nomor yang digunakan
transaksi, jadi amat terasa aman.
12. Pulsa sangat mudah dijual
Menurut saya, pulsa itu adalah barang dagangan yang sangat gampang untuk
dijual, selain sembako yang lain. Karena banyak orang yang kini
membutuhkan pulsa untuk menunjang komunikasinya, baik untuk kepentingan
pribadi, keluarga, bisnis, atau komersial.. Pulsa juga tidak mengenal
gender ataupun usia..
13. Tidak ada resiko barang dagangan yang basi
Tidak ada dagangan yang basi dalam bisnis pulsa elektrik, bisa dikatakan
sebagai buku tabungan ke-2 anda, karena sisa deposit anda adalah uang
anda dan bisa dicairkan sesuka anda.
14. Bisa isi ulang ke nomer sendiri
Seperti pada poin ke 7, Anda mungkin baru tahu bahwa semua nomer
Handphone sebenarnya bisa disetting untuk ‘jualan’ pulsa elektrik. Jika
Anda penggunaannya begitu sering isi pulsa, maka Handphone Anda cocok
disetting untuk hal ini. Kenapa? Karena Anda akan diuntungkan dengan
mengisi pulsa dengan harga grosir, bukan harga eceran!! Karena sangat
memungkinkan, mengisi pulsa dari saldo deposit kita sendiri, dan dari
nomer kita sendiri…
15. Tak perlu ribet pergi ke Konter
Apabila nomer Anda sudah disetting untuk berjualan pulsa,apa Anda masih
memaksakan diri untuk pergi ke konter untuk isi ulang pulsa?? Rasanya
tidak mungkin. Mending isi pulsa lewat Handphone sendiri, dengan harga
grosir.. Sambil ngopi, sambil makan, sambil nonton TV, anda bisa
melakukan itu semua… So, SMART..!!
16. Bisa dilakukan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja
Selama didaerah Anda masih terjangkau sinyal operator selular, serta
anda bisa mengoperasikan Handphone/menulis sms, sudah mencukupi syarat
untuk anda segera menggeluti bisnis pulsa elektrik ini.